1 JUNI 2008
Senin, Juni 2
Terkait dengan masalah TV. Saya paling usil dalam urusan remote TV. Nggak pernah berlama-lama di satu salauran. Pindah
Nah.., pas hari minggu 1 Juni 2008 kemarin, saya terkaget-kaget. Semua TV swasta nasional menayangkan adegan smackdown ala FPI terhadap Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB), cuma yang kemarin itu lebih komplit. Komplitnya dengan menggunakan tongkat, kayu plus pengeras suara. Jika smackdown hanya adegan bo’ongan, yang dilakukan oleh
Serunya adalah…, saya bisa menyaksikan tayangan smackdown itu dari berbagai stasiun swasta dengan berbagai sudut pengambilan gambar. Lebih makin seru lagi karena 1 orang dari AKUKBB di-smackdown puluhan orang dari …… Jika itu adalah benar-benar skenario maka tayangannya tidak akan lolos sensor dan akan mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia karena menayangkan adegan kekerasan. Lha kalau yang melakukan kekerasan, siapa yang negur? Emang selama ini ada yang negur mereka?...,
JANJI AKAN
Saya jadi senyum simpul saat membaca di media on line kesayangan saya, kompas.com dan korantempo.com dimana Kepala Divisi Humas Polri Irjen Abubakar Nataprawira menegaskan bahwa Polri akan menindak tegas siapa pun yang melakukan kekerasan. Lha.., aparat kok hanya berjanji “akan” menindak tegas. Sudah saatnya polisi menjadikan TV sebagai alat bukti, jangan tunggu laporan dari yang merasa dirugikan. Dibayar buat mengamankan kok malah berjanji “akan”.
Imbas dari tayangan itu ditanggapi beragam oleh sejumlah pihak dan umumnya mengutuk aksi kekarasan yang dilakukan, seperti datang dari Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Ansor Malik Haramain yang mengatakan jika pemerintah tidak bertindak tegas dengan memproses hukum para pelaku kekerasan, Ansor bersama elemen lain seperti Garda Bangsa akan membubarkan FPI. Gawat nehhh.
JIKA TIDAK SIAP PERANG, JANGAN MENANTANG
Sementara itu, Komandan Komando Laskar Islam, Munarman nampaknya mengamini saja penyerangan dengan kekerasan terhadap
Alasannya lagi, Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) telah memutuskan Ahmadiyah sebagai organisasi yang sesat dan menyesatkan maka organisasi itu layak disebut organisasi kriminal. Padalah SKB menteri terkait Ahmadiyah belum juga dikeluarkan oleh pemerintah. Saya jadi mikir nehhh. Belum ada SKB saja sudah menyerang
Harapan saya sih…, Ahmadiyah bubar dengan alami saja. Bina pengikut mereka, ajak dan rangkul ke dalam akidah yang benar dengan rasa sayang sesama Umat Islam. Kebebasan beragam dan berkeyakinan toh tidak harus merusak akidah. Semoga......
0 komentar:
Posting Komentar
Tempat Caci Maki.....