Terimakasih Indonesia….

Jumat, Januari 16

Beberapa pekan terakhir kita disajikan berita tentang penyerangan brutal Israel atas anak-anak dan perempuan Palestina. Entah karena sudah jengkel atas tindakan Hamas yang sering mengirim pesan dengan roket-roketnya yang mendarat manis di tanah terjanji dan memerahkan muka para pemimpin zionis itu, lalu mereka membabi buta mencari sumber-sumber peluncuran roket pejuang Hamas. Entah karena sudah buta hati, sehingga mereka secara rela hati menembakkan segala macam peledak dan amunisi ke pelbagai sudut tanah Palestina.

Konflik berkepanjangan itu ternyata disahuti oleh masyarakat Indonesia yang peduli akan keadilan dan kedamaian. Awalnya..saya merasakan miris dan was-was atas konflik itu. Kenapa…, aksi bengis Israel itu dilampiaskan dengan berbagai aksi unjuk rasa dengan membawa nama Islam bahkan membawa bendera partai segala. Seolah perjuangan Palestina adalah perjuangan Islam melawan Yahudi.

Padahal…, sejak awal konflik di Palestina berawal dari pertikaian politik dan keadilan namun dalam perkembangannya direduksi menjadi konflik agama. Hal tersebut ditegaskan oleh Farisz Al Mehdavi (Duta Besar Palestina untuk Indonesia) pada 14 Januari 2009 dalam diskusi “DERITA PALESTINA, AIR MATA KITA” di Universitas Paramadina. Dalam diskusi itu, sang Dubes menyatakan pula bahwa bangsa Palestina tidak mempermasalahkan latar belakang agama seseorang karena Islam, Kristen dan Yahudi di Palestina sudah hidup berdampingan dengan damai ribuan tahun lalu. Ditekankan pula oleh Mr. Farisz Al Mehdavi bahwa titik penyelesaian konflik Palestina adalah secara politis dan agama bisa berperan sebagai katalisator namun dengan tetap pada keputusan politik. Secara khusus, dubes meminta dukungan kepada bangsa Indonesia untuk perdamaian di Palestina berdasarkan keadilan.

Apa yang dinyatakan oleh dubes sungguh tepat dan menjadi landasan kita untuk bersikap bahwa konflik di Jalur Gaza bukan konflik agama melainkan konflik politik. Untunglah…, kita sebagai bangsa yang majemuk segera tanggap dan memahami sebenarnya. Konflik di Gaza adalah murni tragedi kemanusian, murni tragedi kebengisan yang dilakukan oleh negara Israel atas bangsa Palestina.

Terima kasih Indonesia. Sikap dan langkah yang arif telah menyelamatkan bangsa ini dari pelebaran dan peluasan konflik di Timur Tengah.

Sebagai bahan perenungan:
Kasus yang nyaris serupa, bangsa Kurdipun diceraiberaikan oleh bangsa Turki dan Irak (jamannya om Saddam Husein).

48 komentar:

Miss G Jumat, 16 Januari, 2009  

Satu lagi air sejuk ditengah2 'panas'-nya entri2 serupa, terimakasih sudah meletakkan persoalan pada proporsinya.

Good job!

Kristina Dian Safitry Jumat, 16 Januari, 2009  

awalnya saya juga berfikir begitu. konflik politik aja bukan bukan konplik agama. sip,setuju,setuju...

Cebong Ipiet Jumat, 16 Januari, 2009  

Konflik di Gaza adalah murni tragedi kemanusian, murni tragedi kebengisan yang dilakukan oleh negara Israel atas bangsa Palestina.

----------------------- setuju bwangeddddd

Anonim Jumat, 16 Januari, 2009  

iya mas Palestina - Israel adalah masalah pelanggaran hak asasi manusia, korbannya muslim, kristen, katolik dll ...smg mereka diselamatkan Allah SWT dr kebengisan zionis israel

Anonim Jumat, 16 Januari, 2009  

dari sudut pandang agama manapun, negara manapun dan budaya manapun kebengisan israel tidak dibenarkan

Anonim Jumat, 16 Januari, 2009  

kalo membahas soal perang gak ada habisnya, dari dulu seperinya israel selalu ingin menjajah palestina

Elsa Jumat, 16 Januari, 2009  

kemaren di berita, aku melihat ada demo di berbagai belahan dunia, termasuk eropa dan seluruh negara amerika latin yang mengecam kebiadaban Israel.
di antara pendemo dari eropa, banyak terdapat kaum Yahudi yang menentang Israel sendiri...
mereka sebagai Yahudi membenci zionisme israel...

Senoaji Jumat, 16 Januari, 2009  

wah bahasan gempuran israel ke palestina emang gak ada akhirnya. semua orang dibujuk untuk mengutuk dan menyatukkan bahu untuk membantu korban perang. apapun tentang perang selalu menjadi sebilah pedang yang terasah tajam siap mencincang perasaan.

tabiek
senoaji

Anonim Jumat, 16 Januari, 2009  

Setuju mas...jangan sampai ada yang merasa terpojokkan dengan masalah ini...saya rasa semua yang bermoral entah beragama apapun pasti menentang zionisme israel..
semoga saja semua cepat berakhir..

Anonim Sabtu, 17 Januari, 2009  

urusan politik dengan agama seharusnya dipisah2 , karena akan sangat rancu kalau dicampur2kan....

Anonim Sabtu, 17 Januari, 2009  

Semoga benar begitu.... Karena di bumi ini sudah ruwet dengan opini yang bermacam-macam... sementara bom2 Israel belum ada yang berhasil menghentikan...

Anonim Minggu, 18 Januari, 2009  

bener mas, pertikaian politik bukan berarti konflik agama. semoga pertikaian ini cepat selesai

Beritman Minggu, 18 Januari, 2009  

wah cerita serangan israel - palestina ga ada habis2 nya, probadi gw cuma mampu berdoa biar masalah ini cepat selesai, ato kalo ga sekarang aja selesainya, they need a miracle from god

Anonim Minggu, 18 Januari, 2009  

apa yang akan kita perbuat untuk palestina?


diriku hanya bisa nyumbang doa

Anonim Minggu, 18 Januari, 2009  

sama kyk mas Suwung... diriku juga cuma nyumbang doa...

Anonim Minggu, 18 Januari, 2009  

iyalah kita cuma bisa mendoakan yang terbaik untuk warga palestina

Anonim Senin, 19 Januari, 2009  

owh.begitu kira2 duduk persoalannya, knapa yah mesti ada israel. kayaknya kalo israel di lenyapkan dari muka bumi ga ada yang nolak deh ya ya ya...

mencobahidup Senin, 19 Januari, 2009  

Ada setujunya ada yang tidaknya. Bagaimanapun zionis Israel gol akhirnya adalah menciptakan PromisedLand yang pernah dibangun oleh nabi Daud yaitu Israel raya, yang diantaranya Sebagian Mesir, Lebanon,Iran, dll.

Kadang menyangkut masalah agama kadang enggak

Anonim Senin, 19 Januari, 2009  

Ada juga postingan adem gini. Well, yang menjadi korban di sana semua orang. Tidak menyangkut masalah agama di sana. Yang ada masalah politik. Moga-moga cepat selesai.

Anonim Senin, 19 Januari, 2009  

moga satu saat nanti 2 negara ini bisa berdamai

Anonim Senin, 19 Januari, 2009  

kept pray for Palestina

namaku wendy Senin, 19 Januari, 2009  

dudud pokoe iku, sakit jiwa bangettt udah mati rasa kemanusiaannya, huh
(tears) berharap perang *cepat* segera berakhir huhu *amin*

Anonim Selasa, 20 Januari, 2009  

sudah selakyaknya dan sepantasnya .. kami arahkan "hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang"

Anonim Selasa, 20 Januari, 2009  

hmmmmm... setuju aja deh ama yayank ku ini , :)

Anonim Selasa, 20 Januari, 2009  

yupi.... moga israel biadab ga nyerang lagi....

Anonim Selasa, 20 Januari, 2009  

kalau hewan saja bisa hidup damai bersama kenapa manusia nggak ?

have a nice day ya :)

Anonim Selasa, 20 Januari, 2009  

well done bro... posting yg bijak

Anonim Selasa, 20 Januari, 2009  

benar tragedi kemanusiaan. chemistry nya mungkin agak beda bos karena yang mau dihajar israel sebenarnya Hamas (bukankah Hamas representasi politik Islam?) bocorannya sih, Hamas itu sudah berbuat banyak dalam pembangunan kota Gaza, sehingga perlu dihancurkan dan nama baik Hamas ikut terbawa2 dalam tragedi ini. Yup! ini karena ulah Hamas, begitu kira2 target Israel.

Anonim Selasa, 20 Januari, 2009  

menurut kabar burung, salah seorang agen mossad membaca tulisan ini dan menjadi inspirasi untuk melakukan gencetan eh gencatan senjata antara Hamas dan Israel..... :)just kidding,

artikelnya bagus bro....

Anonim Rabu, 21 Januari, 2009  

Geleng.Geleng
Menangis sambil berdoa,,,
.
.
.
Nice Post !

Anonim Rabu, 21 Januari, 2009  

Menjenguk mas bagus menjelang pagi ...
Maaf baru bisa berkunjung, bulan ini full schedule ke luar kota mas bagus ...

Keep blogging ..!!!

Anonim Rabu, 21 Januari, 2009  

Baru mo menuju kepraduan nih, hanya hening dan sepi yang ada di kamar hotel santika di cirebon ini ..hue he

Anonim Rabu, 21 Januari, 2009  

Sedikit atau banyak, motif agama pasti ada dalam agresi militer Isreal 22 hari itu. Kita tahu bahwa Zionis Israel berada di balik serangan mematikan itu. Kalo sudah bicara Zionisme, agak sulit membedakan antara itu masalah agama atau rasisme. Pendirian negara Israel yang dipelopori gerakan Zionis bertujuan membangun Tanah Air bagi bangsa Yahudi. Yahudi, dalam hal ini, tidak sekedar sebuah agama, melainkan juga sebuah etnis.

Lainnya, bisa jadi motif politik, ekonomi, dll.

Salam kenal

Anonim Rabu, 21 Januari, 2009  

hehehe...! tau ga tmn2? bahwasan na mnrt sejarah, israel itu tadi na ga di terima di mn2, pi ma palestina di tolong! eh, karna mrasa itu tmpt yg di berikan oleh tuhan kpd mreka, jadi na sang empu na mlh mreka usir..! mang ga tau diri bgt ya...

Diana Yusuf Rabu, 21 Januari, 2009  

wah mantab bener nih kang postingannya, saya jadi terkagum....membacanya

Xitalho Rabu, 21 Januari, 2009  

Susah memang membedakan antara kepentingan agama, etnis, negara, atau kedaulatan dalam masalah ini... semoga semuanya bisa selesai tanpa korban jiwa lagi (harapannya sih gitu..)

Anonim Rabu, 21 Januari, 2009  

Susah memang membedakan antara kepentingan agama, etnis, negara, atau kedaulatan dalam masalah ini... semoga semuanya bisa selesai tanpa korban jiwa lagi (harapannya sih gitu..)

Anonim Kamis, 22 Januari, 2009  

pak dubes itu benar. namun apakah mayoritas orang di indonesia juga dunia berpikir seperti itu? pd kenyataannya masalah ini sudah terlalu kompleks, sudah campur aduk soal politis, perebutan wilayah, dan agama. oya, tentu saja sebuah penyelesaian sifatnya harus politis...agama cuma sbg supporter di belakang saja

nice post. i like it soo much:)

Anonim Kamis, 22 Januari, 2009  

Hanya bisa berdoa, semoga pertikaian ini segera berakhir....

Anonim Kamis, 22 Januari, 2009  

Alhamdulillah sudah ada kemajuan. Amin.

Anonim Kamis, 22 Januari, 2009  

masalah politik tp ko di asumsikan sbg masalah agama ya???

YAYAN Kamis, 22 Januari, 2009  

nice..ni baru fair..bis kita riskan banget deh kl dah urusan topeng/jubah ato apalah..posting keren sob..

Hellen Werinusa Jumat, 23 Januari, 2009  

Hanya satu harapan. Semoga pertikaian itu cepat selesai.

Salam kenal

diana bochiel Sabtu, 24 Januari, 2009  

hmmm kita org endonesa cuma bisa bantu doa aja...
berlebihan ngurus israel palestina juga gag bae
negara kita aja cukup amburadul tanpa perang ya gag??sedikit melenceng dari postingan ni masa BBM turun 3x angkot cuman turun 500 sedih banget dah ah....yuk sma2 doain perang palestina kelar..
amiiiiiiiiiin

Nyante Aza Lae Senin, 26 Januari, 2009  

Indonesia tanah air beta...

Anonim Selasa, 27 Januari, 2009  

Konflik ini melahirkan lagu bagus : Gaza Tonight, yang sering diputar di TVOne.

Hari gini kok masih ada yg hobi perang ya? Sama aja kaya anak-anak bangsa ini. Hari gini masih hobi tawuran.

Anonim Rabu, 28 Januari, 2009  

akibat dari perang, penjajahan hanyalah kerusakan dimana-mana.. ikut sedih, simpati dan prihatin atas apa yg menimpa rakyat palestina..

kenapa politik bukannya menciptakan perdamaian, malah peperangan..?

Anonim Jumat, 30 Januari, 2009  

waah, mungkin harusnya semua harus menyadari ya!! bahwa damai itu indah,

Posting Komentar

Tempat Caci Maki.....

Image hosted by servimg.com

  © Blogger Template News Kidding On The Blog by Bagus Pras 2010

Back to TOP