Ketika Berbicara Tentang Perempuan.....
Jumat, Maret 27
Suatu ketika saya bertemu dengan nara sumber dari LSM yang peduli terhadap perjuangan perempuan Indonesia. Dalam perbicangan kami, sumber berita menceritakan kepedihan dan kepiluan perempuan yang teraniaya dan tercampakkan oleh kekolotan dan ketololan jaman. Katanya, “perempuan kita tidak berdaya karena memang tidak memiliki kemampuan untk melawannya”. Dia lalu mencontohkan betapa pilunya para TKW yang menjadi korban perkosaan dan kebrutalan sang majikan. Sistem yang dibangun pemerintah untuk menyelamatkan dan mengamankan harkat dan martabat perempuannya tidak lebih sebagai slogan belaka. Jika mengaitkan kondisi tersebut dengan nara sumber saya yang berasal dari deplu, sepertinya klop. Katanya, perusahaan pengerah tenaga kerja tidak melakukan pelatihan secara optimal kepada calon TKW. Akibatnya, banyak majikan jengkel karena TKW yang mereka pakai tidak bisa bekerja. Kasarnya gaptek. Sebuah pengalihan kesalahan yang sebetulnya bisa ditanggung renteng antara pemerintah dan perusahaan jasa.
Ketidakberdayaan perempuan juga ada di ranah politik. Keterwakilan perempuan sebesar 30% menjadi tak berarti tatkala Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa caleg terpilih berdasarkan suara terbanyak. Perjuangan para perempuan yang ingin merubah nasib para perempuan Indonesia melalui parlemen semakin berat. Disisi lain, sikap perempuan hingga saat ini sepertinya masih mendua. Ingin perempuan di Indonesia bisa mengelola negara ini tetapi tidak mendukung perempuan itu sendiri.
Upaya untuk memasukkan isu perempuan menjelang pemilu semakin menarik dicermati. Sebuah LSM belum lama ini berjanji akan mengeluarkan daftar para lelaki yang berpoligami. Para lelaki yang berpoligami mungkin saja kelabakan. Parpol yang memiliki kader berpoligami-pun bisa jadi kebakaran jenggot. Entah ini sebuah gerakan perempuan untuk perempuan atau sebagai upaya kampanye hitam? Disebut kampanye hitam bisa jadi bukan bila itu sebuah fakta yang harus diketahui masyarakat. Lalu...?
37 komentar:
uhuk uhuk
Hihihi... pilih2 perempuan, perempuan, yaa dipilih dipilih dipilih... (^^,)
Hmm.. kok kesannya?
Haruskah terulang lagi nyanyian sepanjang masa.... "wanita dijajah pria sejak dulu".....jiaaaaaaaa memang wanita komoditi paling mudah ...ga hanya di dunia bisnis...dunia politikpun wanita mendominasi ...walo hanya sebagai pemanis ataupun cheerleaders....halah ...maksudku ki piye tooooo
aduhaduh...
kalo dah nyebrang kepolitik pas deh...
Terus apa dong itu kampanye hitam ? Aku nggak paham politik nih..
ha...membicarakan saya??? hehehehe...
memang jadi perempuan itu lebih "complicated" dibanding lelaki
hahaha...unsur positifnya bagus karena menguak sesuatu yang rahasia umum masyarakat, hanya saja tujuan menguaknya itu apa? kalo balik2nya politik cape dhe...
Kalau saja Tuhan tidak menciptakan wanita, mungkin kita tidak akan mengenal apa yang namanya cinta Gus
wah, kalo ngomongin perempuan kok mesti yang miris2nya sih ...
yang prestasinya dung... eheheheh
tapi begitu lah perempuan
di sisi satu dia lemah, tapi di sisi lain dia juga kuat
perempuan itu complicated...
bukan begitu???
Wueh,saya perempuan tuh.. Tapi bukannya perempuan itu kuat justru dg kelemahannya?
bener banget Ajeng hihihi...
lagi bicara masalah emak-emak ya mas...
Beri kesempatan dah.., cuma emak-emaknya juga harus "eling" posisinya...
yah...itulah kelebihan perempuan heheheh
sebagai laki-laki, kita kudu dan harus menghargai perempuan...
Hidup perempuan!!! hidup perempuan!!!
oh ya gue masih awam nih, jadi aku butuh kunjungan semua orang untuk berkunjung ke blogku...
OK!!! thanx..
perempuan itu indah...
yap..perempuan itu memang indah
hohoho
jadi dirimu mo poligami??????
pulangkan aku ke rumah orang tuaku dulu!!!!!!!!!!!
AKU GAK PUNYA ONGKOS :D
xixixix
perempuan memang indah, mesti pandai pilih. tak mau dimadu!!!
misi mas, ada perempuan mo liwat nih, bentar yah hihihi;)
waduh, jadi bingung inih, mau gimanah ya, soalnya istri saya banyak mehehehe
perempuan2 menggugat hehehe...mampir mas dah lama nih ga bw kesini
ikutan poligami Aahh... !! wekek..kek...kek..
Menjenguk Bagus
aku selalu suka black campaign yang subversif wkakakakakakakk!!
katanya emansipasi... begitu harus antre minta didahulukan
kalo ngak ada yang milih minta dipilih... so emansipasinya dimana>?
mmm... mau komen apa ya??? perempuan itu makhluk yang mesti dilindungi bukan disiksa... kalo laki2 berani sama perempuan berarti gak gentleman krn beraninya cuma sama perempuan
Om Bagus ... Agus ... Gus
melarang BLT dibagikan maret
eh ... malah jadi unggulan iklannya ...
yah ... begitulah perempuan ... susah ditebak
salam buat ponakan yah ... Gus
permisi... ada perempuan mau demo hehehe...
Huaduhhh, kaumku ini...
Biar ikut hukum alam ajalah...
Perempuan yang sejahat setan juga ada.
Lihatlah Artalita itu...
Laki2 penguasa jatuh ikuti apa maunya...
Poligami No..
Duit Yes
he..he
wah wah wah..speechless
hmm.. apa masih jaman,jaman sekarang masih mempersoalkan persamaan hak wanita dengan laki2.
rasanya di tempat kerja perbedaan2 itu udah gak ada deh..
kayaknya para tokoh yang mempersoalkan hanya mempolitisasi permaalahan itu untuk kepentingan politik semata.
"ayo... contreng caleg dari kaum wanita, kalau tak mau dijajah pria..". begitulah kata mereka.
awas kalo ngomongin diriku.....tak buandem sendal pedot...wekekekekek
poligami no..poliandri yess......emansipasi rek...kekekekke....
ada nasehat yg bagus hormatilah wanita sebagaimana engkau menhormati ibu mu
Posting Komentar
Tempat Caci Maki.....