Cerita Usang Kembali Datang.....
Selasa, April 7
Saya kemarin menghabiskan waktu dengan masuk ke milis. Entah sudah berapa bulan saya tidak menyapa kawan sejawat. Beberapa kawan pernah mendiskusikan pentingnya pendidikan politik bagi anak-anak. Dan saya dapati cerita menarik bagaimana orang tua menjelaskan pemahaman politik. Begini ceritanya....
Suatu ketika, anak yang baru kelas 2 SD melihat tayangan televisi dari sudut sofa merah kesayanganya. Dan dia begitu sebel melihat film kartun kesukaan sering terhenti karena munculnya iklan politik dari partai anu dan inu. Lalu, sang anak bertanya dengan polosnya: “Ayah, politik itu apa sih?” Ayahnya lalu menjawab dengan teori pengandaian. “Tentu akan ayah terangkan nak. Untuk mudahnya, akan ayah jelaskan dengan mengambil contoh keluarga kita sendiri”
1. Ayah pulang dari kerja membawa uang, maka ayah bisa dicontohkan sebagai Kapitalis.
2. Ibumu yang mengelola dan membelanjakan uang, maka kita sebut ibumu itu Pemerintah.
3. Ayah dan Ibu mengurus kamu dan kakakmu, maka ibaratkan kalian adalah rakyatnya.
4. Sementara itu, bi Inah pembantu rumah tangga kita, kita sebut saja sebagai Buruhnya.
5. Sedangkan satpam yang menjaga kita di depan sana setiap malam adalah ibarat aparat keamanan.
6. Dan adikmu yang masih pakai pampers itu, boleh disebut sebagai generasi muda masa depan.
Sudah paham..anakku sayang?" tanya sang ayah. Tentu saja, anak baru kelas 2 SD belum paham benar dengan teori pengandaian, lalu tertidur dengan sejumlah pertanyaan besar.
Menjelang tengah malam, dia terbangun karena adiknya menangis lalu dengan inisiatifnya, mengetuk pintu kamar orang tuanya. Namun anak kecil itu tak mendapati orang tuanya dikamarnya. Lalu dia pergi ke kamar tidur bi Inah, pembantunya, betapa kecewanya ternyata bapaknya sedang tidur bersama pembantu. Dengan rasa jengkel yang mendalam, anak kecil lalu melapor ke pos jaga satpam di halaman rumah, namun diurungkan karena mendapati ibunya sedang “bermain” dengan satpamnya. Anak kecil itu kemudian tidur lagi.
Esok harinya, ayahnya balik bertanya pada anaknya, apakah kiranya bisa diterangkan arti politik dalam bahasa kamu sendiri?
Anak kecil itu menjawab: "Ya ayah, sekarang saya bias mengerti. Ternyata Kapitalis ngerjain buruhnya. Sementara pemerintah berkolusi dengan aparat keamannya. Rakyat benar-benar dibodohi, dan generasi muda semakin hancur."
36 komentar:
Pertamaxxx, huahaha... Contoh politik yang hancur...!!!
hwhwhhwhw tambah lagi deh...seklai kali bikin yg ceria...buruk mulu
Indonesia ya ini?
Huahahahahahahahahaha.....
Bentar lagi rakyat akan melakukan kudeta......dan melakukan gencatan senjata......
Nyiapin bambu runcing ma karung ahhhhh buat nodong n masukin hartanya........
Jajahhhh...tindasssssss....colokin pake bambu ma renconggg
wah wah...ancur deh hehehe
semoga cuman cerita aja..
kapok dueh tuh kapitalis dan pemerintah
parah...hahahha....kalo kek gitu :D
generasi muda semakin ancur tp jgn bikin ancur penghasilan orang, ya gak mas Bagus hehehhe
Lha trus anak yang tadi bertanya sebagai apa donk?
kritis dan pinter banget dia
pantesnya dia sebagai Mahkamah Agung ya?
itulah Indonesia.....
*Nyengir mode on* Indonesia sekali yach..?
waduhhh sesat neh, politik dlm keluarga yg hehe sungguh anehhh!!!
hahahahah paraaahhhh......
tp ini cuman ceritakan hihihi
ya ampunnnnnnn......
semoga ini gak betul-betul terjadi...ancur betul ini!!!
wehehe koq ya pas bener contohnya pake keadan anak kecil sehari-hari..:)
(doh)ini kudeta mainstreaming pola pikir atau re-penetrasi wakakakakkakakak!!
Yang Muda Yang Berdikari!
Om Bagus Agus Gus ...
ha ha hi hi hu hu (ketawa sambil tengkurep mukulin meja) anakku pingin jadi kaya Om Bagus aja ah ...
,wow......ceritanya nylekit abiez....
alowww.. slm knl...
Ahahahahahaaa.... ironis.
asli! perumpamaan yang sangat bagus, rakyatku sayang rakyatku malang
sungguh suatu pengandaian yang bagus...
Wuaha..ha...ha....
Hampir jadi fakta ne to malah udah ya
Generasi muda yang terabaikan kasihan ya.....
ya amplop ayah sama ibu nya kok selingkuhnya ga jauh² dari rumah toh ya?? hm hm... ;p
Waaaaaaa.... ternyata endingnya mengejutkan.....
Indonesia kah ini????
mampir bro
baca dulu
Ayah=kapitalis, Ibu=pemerintah, pembantu=buruh, satpam=aparat keamanan, anak=rakyat, bayi=generasi muda, lha trus yang nulis apa yah... ohhh KPK ajah... he..he..he..
weeedeeew....bisa aja nih kang
kekekekekekeke...lutu...cerdas jugag tuh anaknyah
oh noo..teori pengandaian apa teori pesinetronan...huehueheu
Posting keren...
WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHH.....
NYATA ITU LHO. INI BUKAN DAGELAN. IT'S REAL. ANDA BRILIANT !!!!!! SALUUUUUUUTTTTTTTT. SEMUAAAAA EDAAAAANNNNNNNNNN. WAAAAAAAAAAAAA STREEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSS
sorry sobat baru muncul lagi so aq baru dari luar daerah and disana kagak ada koneksi internet……..
Tapi sekarang dah aq buat postingan baru……
jangan lupa singgah baca yah untuk menambah pengetahuan….
Tenan tho? si Kapitalis ngerjain buruh... Pemerintah berkolusi dengan pihak keamanan .wakakakak... ono wae..!!
Kemana neh yang punya rumah ..mo numpang minum ...di kunci mulu rumahnya
wah sia ank kecil kok bisa berpolitik ya?
hebat banget tuh!
Posting Komentar
Tempat Caci Maki.....